PasarGas Ke Banda Aceh Belum Digarap - Presiden Direktur Pertamina Hendra Jaya mengakui bahwa prospek pasar gas ke Banda Aceh cukup tinggi, namun sejauh ini peluang itu belum tergarap, pasalnya masih terbatas masalah infrastruktur, terutama pipa conection.
Terminal gas yang ada di plant site Arun, Blang Lancang, Kecamatan Muara Dua,
Kota Lhokseumawe lebih banyak tersebut untuk arah timur Aceh hingga Sumatera
Utara, sedangkan arah barat terutama Banda Aceh belum terkoneksi.
“Hal ini juga sedang kita pikirkan peluang pasar gas ke Banda Aceh, apalagi
industri di Banda Aceh juga menjanjikan, selama ini konsentrasi kita masih ke
arah timur, terutama Sumatera Utara, terutama untuk kebutuhan industri di
Kawasan Industri Medan (KIM, Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara dan Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun,” katanya, disela-sela
mendampingi Presiden Jokowi meresmikan pengpoerasian terminal penerimaan dan
regasifikasi di palnt site Arun, Blang Lancang, Kecamatan Muara Dua, Kota
Lhokseumawe, kemarin.
Disamping itu, urainya, kita juga tetap berkomitmen untuk pasok gas ke berbagai
industri di Aceh. “Namun sejauh ini peluang gas ke Banda Aceh belum tergarap,
mudah-mudahan saja gas ke Banda Aceh bisa terwujud,” katanya.
Pasar Gas Ke Banda Aceh Belum Digarap
Disisi lain, terminal gas Arun dipastikan akan lebih banyak tersedot kewilayah
Sumatera Utara, pasalnya di Aceh masih minim industri, jika ada industri skala
kecil, terutama diwilayah pesisir timur Aceh yang sudah dilalui pipa koneksi
gas.
Untuk mempercepat munculnya industri skala besar, Presiden Jokowi mengingatkan
agar sejumlah pabrik yang sudah mati di Aceh seperti PT KKA segera dihidupkan
kembali. “Pemerintah pusat terus mendorong agar industri di Aceh Utara cepat
bangkit, makanya PT KKA jika memungkinkan harus bisa dihidupkan kembali karena
bahan baku gas sudah ada,” katanya.
Kollaps-nya PT KKA maupun industri lain, seperti PT Asean Aceh Fertilizer, PT
Humpuss Aromatic, dan industri skala kecil lainnya karena terbentur masalah
bahan baku gas. Jika ada waktu itu harga gas cukup mahal, namun sekarang tidak
ada alasannya lagi industry di Aceh Utara dibiarkan mati berkepanjangan karena
bahan baku yang dibutuhkan sudah ada tinggal dikonek saja.
1 Response to "Pasar Gas Ke Banda Aceh Belum Digarap"
Wah ini satu peluan besar yang menarik :)
Post a Comment