Aceh Utara Butuh Nyaman Dan Damai

Aceh Utara Butuh Nyaman Dan Damai
Aceh Utara Butuh Nyaman Dan Damai

Aceh Utara Butuh Nyaman Dan Damai Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib menegaskan bahwa Aceh Utara butuh suasana nyaman dan damai, jika ingin investor masuk, berapapun peluang potensi sumber daya alam (SDA) yang ada, namun jika tak nyaman dan damai, sulit potensi itu bisa digali.

  Hal tersebut diungkapkan bupati, saat membuka acara Kongres DPP Persatuan Wartawan Aceh (PWA) di Hotel Lido Graha Lhokseumawe, Rabu (26/2). “Aceh Utara miliki potensi SDA cukup lumayan, makanya Aceh Utara butuh nyaman dan damai, jika tidak berapapun peluang yang ada sulit untuk digali, apalagi mendatangkan investor,” jelasnya.

 Oleh karena itu, urai Muhammad Thaib yang lebih dikenal dengan panggilan Cek Mad itu, Pemerintah Aceh Utara bersama dengan Muspida yakni Dandim 0103 Aceh Utara dan Polres Aceh Utara akan menghidupkan kembali Kamtibmas, sehingga petugas Kamtibmas itu bisa mendeteksi tamu-tamu yang keluar masuk kampung.

 Hal ini, tambahnya, sekaligus untuk mengantisipasi peredaran narkoba yang eskalasinya kian hari kian merajalela perederannya. “Aceh Utara, boleh dibilang sekarang ini sangat dominan peredaran narkoba, makanya perlu segera diantisipasi, karena embrio narkoba itu bisa mengarah ketindakan kriminal, jika kriminal meningkat, dipastikan akan mengganggu situasi nyaman dan damai dan dipastikan juga investor sulit melirik potensi SDA Aceh Utara,” terangnya.

 Disamping itu, Cek Mad juga menghimbau seluruh elemen masyarakat di Aceh Utara, harus ikut berperan menjaga situasi nyaman dan damai, agar kelangsungan pertumbuhan ekonomi Aceh Utara terus meningkat, jika nyaman dan dan damai investor akan berlomba-lomba masuk ke Aceh Utara.

 “Soalnya Aceh Utara memiliki seluruh infrastruktur yang dibutuhkan investor dari mulai, transportasi udara, laut sampai darat sudah tergolong memadai. Begitu juga masalah pelabuhan laut, sehingga jika kenyamanan dan kedamaian bisa terjaga dengan baik, sangat dimungkinan era kejayaan Aceh Utara sebagai kabupaten penuh industri akan kembali terulang,” katanya.

Aceh Utara Butuh Nyaman Dan Damai


Bupati juga mengingatkan diera tahun 1980-an sampai 1990-an, Aceh Utara merupakan era industrialisasi di Aceh, betapa tidak, sejak ditemukan sumber gas di Desa Arun tahun 1974 lalu, dan Aceh Utara mulai produksi gas, dampaknya industri turunan  ramai-ramai melakukan investasi, dari mulai pabrik kertas, pabrik pupuk, industri pecah belah ramai berinvestasi di Aceh Utara.

 “Namun dalam perjalanan waktu gas mulai menipis, bahkan sekarang industry gas terus meredup, satu persatu industri turunan tersebut juga tutup. Sekarang diarahkan untuk membangun sektor pertanian dan kelautan, namun sekali lagi Aceh Utara butuh nyaman dan damai, agar investor siap menanamkan modalnya untuk kedua sektor tersebut,” jelasnya.

Diakui, sejauh ini ada beberapa investor yang sudah melakukan penjajakan di Aceh Utara, baik sektor pertanian maupun perikanan, tapi nyatanya hingga saat ini belum ada realisasinya.

0 Response to "Aceh Utara Butuh Nyaman Dan Damai"